MAKALAH
GAMBARAN
BAHASA INDONESIA DALAM UNDANG-UNDANG
DOSEN
DANA
ASWADI, M.Pd.
NAMA
HELDA
PARAMITHA
NIM
B1A015115
MATA
KULIAH
BAHASA
INDONESIA
FAKULTAS
HUKUM
UNIVERSITAS
LAMBUNG MANGKURAT
Kata
Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Saya sebagai mahasiswi Fakultas
Hukum Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin dapat menyelesaikan Tuga
Makalah yang di beri judul GAMBARAN BAHASA INDONESIA DALAM UNDANG – UNDANG
dengan tepat waktu.Dan saya selaku penyusun makalah ini berharap agar makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk mauoun menambah isi makalah agar lebih baik.
Adapun kekurangan dalam penyusunan makalah ini berdasarkan pencarian berbagai sumber yang ada. Saya selaku penyusun menyadari masih adanya kekurangan dan belum dapat dikatakan sempurna. Hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya, oleh jarena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesmpurnaan makalah ini.
Banjarmasin, 19 Mei 2016
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata PengantarDaftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 3 PEMBAHASAN
BAB 4 PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB
1 PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Berkembangnya era globalisasi saat
ini tak menutup kemungkinan bahwa ada nya hal-hal yang tergeser ataupun
mengalami perubahan, tak terkecuali bahasa. Di Era globalisasi membuat Bahasa
menjadi memiliki banyak variasi dalam penggunaanya, dari yang resmi –
terpelajar hingga yang tidak resmi – minim sopan santun. Sehingga tak menutup
kemungkinan di era sekarang ini Bahasa Indonesia tidak se-baku seperti dulu
namun lebih fleksibel, tetapi disisi lain kita dapat merasakan bahwa banyak
nilai-nilai dalam Bahasa Indonesia yang seiring waktu di tinggalkan seiring perkembangan
jaman.
Bahasa Indonesia sendiri adalah
Bahasa Negara sesuai dengan apa yang ada dalam Sumpah Pemuda, sehingga dalam
Bahasa Indonesia menjadi salah satu unsur penting bagi Negara Indonesia. Dalam pembuatan
Undang-Undang sendiri bahasa yang di gunakan tentu adalah Bahasa Indonesia.
B.
Rumusan
Masalah
Rumusan Masalah yang akan di bahas,
sebagai berikut :
1. Dampak
globalisasi terhadap bahasa Indonesia?
2. Perkembangan
Bahasa Indonesia dari dulu hingga kini ?
3. Kedudukan
dan Fungsi Bahasa Indonesia?
C.
Tujuan
Tujuan pembuatan Makalah, sebagai
berikut :
1. Menambah
wawasan tentang Bahasa Indonesia.
2. Mengetahui
perkembangan Bahasa Indonesia dimasa sekarang.
3. Mengerti
kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia.
D.
Manfaat
Manfaat dibuatnya makalah ini agar
dapat mengetahui kedudukan atau gambaran bahasa Indonesia dalam Undang-undang
dan dapat memahami lebih jauh fungsi dan perkembangan Bahasa Indonesia.
BAB
2 LANDASAN TEORI
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928.
Pemuda Indonesia berkumpul mengikrarkan Sumpah Pemuda yang berbunyi, sebagai
berikut :
1. Kami putra
dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra
dan putri Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra
dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
ikrar para pemuda ini di kenal dengan
nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan
pernyataan tekad bahwa bahasa indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa
indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai
bahasa nasional. Bahasa Indonesia di nyatakan kedudukannya sebagai bahasa
negara pada tanggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang-Undang Dasar
1945 di sahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi
bahasa indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara.
Pada tahun 1954 di
Medan terjadi Kongres Bahasa Indonesia II,yang menyatakan bahwa bahasa
Indonesia berasal dari bahasa melayu .
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1
Dampak
Globalisasi Terhadap Bahasa Indonesia
Bahasa
menjadi salah satu aspek yang terkena dampak globalisasi, termasuk bahasa
Indonesia. Globalisasi memiliki sisi Negatif dan Positif terhadap Bahasa Indonesia,
sebagai berikut :
1) Dampak
Positif
1. Bahasa Indonesia mulai dikenal di
kancah internasional
globalisasi adalah salah satu
gerbang untuk masuk dan keluarnya budaya dan bahasa dari berbagai negara.
Dengan begitu bahasa Indonesia bisa masuk ke negara lain dengan mudah. Terbukti
ada beberapa Universitas di luar negeri yang mempunyai fakultas Sastra Bahasa
Indonesia dan Bahasa Indonesia juga menjadi pelajaran wajib yang diajarkan di
berbagai tingkatan pendidikan sekolah di negara lain.
2. Meningkatnya buku-buku terjemahan bahasa
Indonesia
bahasa Indonesia mulai digunakan
sedikit demi sedikit didunia, dengan begitu pengguna bahasa Indonesia meningkat
dan kebutuhan untuk buku-buku berbahasa Indonesia meningkat.
3. Meningkatnya pengetahuan maysarakat
internasional terhadap bahasa Indonesia
bahasa Indonesia bisa berkembang di
negara lain dan membuat masyarakat internasional tertarik dengan bahasa
Indonesia dan mereka mulai mempelajari bahasa Indonesia lebih mendalam.
2) Dampak Negatif
1. Masyarakat Indonesia tidak
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Banyak masyarakat yang lebih bangga
dan membangga-banggakan menggunakan bahasa negeri orang lain. Atau malah
mencampur-campur bahasa indonesia dengan bahasa asing.
2. Eksistensi Bahasa Indonesia Terancam
Terpinggirkan Oleh Bahasa Gaul.
Berbahasa sangat erat kaitannya
dengan budaya sebuah generasi. Kalau generasi negeri ini kian tenggelam dalam
pembususkan bahasa Indonesia yang lebih dalam, mungkin bahasa Indonesia akan
semakin sempoyongan dalam memanggul bebannya sebagai bahasa nasional dan
identitas bangsa. Maka diperlukan pembinaan dan pemupukan sejak dini kepada
generasi muda agar mereka tidak mengikuti hal yang menjadikan Bahasa Indonesia
menjadi buruk.
3. Menurunnya Derajat Bahasa Indonesia.
Seperti kita ketahui bahwa
perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini dikuasai oleh bangsa-bangsa barat.
Merupakan hal yang wajar apabila bahasa mereka pula yang menyertai penyebaran
ilmu pengetahuan tersebut ke seluruh dunia. Indonesia sebagai Negara yang baru
berkembang tidak mustahil menerima pengaruh dari Negara asing. Kemudian
masuklah ke dalam bahasa Indonesia istilah-istilah kata asing karena memang
makna yang dimaksud oleh kata-kata asing tersebut belum ada dalam bahasa
Indonesia. Sesuai sifatnya sebagai bahasa represif, sangat membuka kesempatan
untuk itu.
4. Berkurangnya minat generasi muda
untuk mempelajari bahasa Indonesia.
Generasi muda cenderung untuk lebih
menyukai sesuatu yang modern atau maju. Dengan masuknya budaya-budaya asing dan
bahasanya tentu lebih menarik bagi sebagian besar generasi muda untuk
dipelajari.
3.2
PERKEMBANGAN
BAHASA INDONESIA DULU HINGGA KINI
Bahasa Indonesia adalah bahasa
persatuan, perjuangan untuk mempersatukan rakyat indonesia dalam rangka
memperoleh kedaulatan sebagai bangsa yang merdeka di era penjajahan. Sebelum bahasa
Indonesia menjadi bahasa persatuan, rakyat Indonesia telah memiliki bahasa dari
daerahnya masing-masing.
Pada dasarnya
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa
Melayu di pakai sebagai bahasa penghubung antar suku di Nusantara dan sebagai
bahasa yang di gunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam Nusantara
dan dari luar Nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan Bahasa
Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan-peninggalan misalnya:
1.
Tulisan yang terdapat pada batu Nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380
2.
Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang pada tahun 683.
3.
Prasasti Talang Tuo, di Palembang pada Tahun 684.
4.
Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada Tahun 686.
5.
Prasati Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada Tahun 688.
Komunikasi antar
perkumpulan yang bangkit pada masa itu menggunakan bahasa Melayu menjadi bahasa
Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia dalam
sumpah pemuda 28 Oktober 1928.
Ada empat faktor yang menyebabkan
Bahasa melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia, yaitu:
1.
Bahasa melayu adalah merupakan Lingua Franca di Indonesia, bahasa perhubungan
dan bahasa perdagangan.
2.
Sistem bahasa melayu sederhana, mudah di pelajari karena dalam bahasa melayu
tidak di kenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).
3.
Suku Jawa, Suku Sunda, dan Suku2 yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa
melayu menjadi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional.
4.
Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk di pakai sebagai bahasa kebudayaan
dalam arti yang luas.
3.3
FUNGSI
DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA
Sebagai Bahasa Nasional
Tanggal 28
Oktober 1928, pada hari “Sumpah Pemuda” lebih tepatnya, Dinyatakan Kedudukan
bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional memilki fungsi-fungsi sebagai berikut
:
1. Bahasa
Indonesia sebagai Identitas Nasional.
2. Bahasa Indonesia sebagai Kebanggaan Bangsa.
3. Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi.
4. Bahasa Indonesia sebagai Pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama, ras, adat istiadat dan Budaya.
adapun penjelasanya :
2. Bahasa Indonesia sebagai Kebanggaan Bangsa.
3. Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi.
4. Bahasa Indonesia sebagai Pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama, ras, adat istiadat dan Budaya.
adapun penjelasanya :
1. Bahasa Indonesia sebagai
Identitas Nasional.
Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan digunakan nya bahasa indonesia dalam bulir-bilir Sumpah Pemuda. Yang bunyinya sebagai berikut :
Kami poetera dan poeteri Indonesia
Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan digunakan nya bahasa indonesia dalam bulir-bilir Sumpah Pemuda. Yang bunyinya sebagai berikut :
Kami poetera dan poeteri Indonesia
mengakoe bertoempah darah satoe,
Tanah Air Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia
Kami poetera dan poeteri Indonesia
mengakoe berbangsa satoe,
Bangsa Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia
mendjoendjoeng bahasa persatoean, Bahasa Indonesia.
Bangsa Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia
mendjoendjoeng bahasa persatoean, Bahasa Indonesia.
2. Bahasa
Indonesia sebagai Kebanggaan Bangsa.
Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan masih digunakannya Bahasa Indonesia sampai sekarang ini. Berbeda dengan negara-negara lain yang terjajah, mereka harus belajar dan menggunakan bahasa negara persemakmurannya. Contohnya saja India, Malaysia, dll yang harus bisa menggunakan Bahasa Inggris.
Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan masih digunakannya Bahasa Indonesia sampai sekarang ini. Berbeda dengan negara-negara lain yang terjajah, mereka harus belajar dan menggunakan bahasa negara persemakmurannya. Contohnya saja India, Malaysia, dll yang harus bisa menggunakan Bahasa Inggris.
3. Bahasa
Indonesia sebagai alat komunikasi.
Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam berbagai macam media komunikasi. Misalnya saja Buku, Koran, Acara pertelevisian, Siaran Radio, Website, dll. Karena Indonesia adalah negara yang memiliki beragam bahasa dan budaya, maka harus ada bahasa pemersatu diantara semua itu. Hal ini juga berkaitan dengan Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama, ras, adat istiadat dan Budaya.
Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam berbagai macam media komunikasi. Misalnya saja Buku, Koran, Acara pertelevisian, Siaran Radio, Website, dll. Karena Indonesia adalah negara yang memiliki beragam bahasa dan budaya, maka harus ada bahasa pemersatu diantara semua itu. Hal ini juga berkaitan dengan Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama, ras, adat istiadat dan Budaya.
4.Bahasa Indonesia sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama, ras, adat istiadat dan Budaya.
Agar semua bangsa indonesia memiliki bahasa pemersatu dalam berkomunikasi walaupun berbeda – beda asal,suku,ras dan adat
Sebagai
Bahasa Negara
Dalam UUD
1945 bab XV, pasal 36, telah ditetapan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara.
Dengan demikian, selain berkedudukan sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia
juga berkedudukan sebagai bahasa negara.
Pada tanggal
25-28 Februari 1975, Hasil perumusan seminar polotik bahasa Nasional yang
diselenggarakan di jakarta. berikut fungsi dan Kedudukan bahasa Indonesia
sebagai bahasa Negara adalah :
1. Bahasa
Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan.
2. Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan.
3. Bahasa Indonesia sebagai penghubung pada tingkat Nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah.
4. Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi.
2. Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan.
3. Bahasa Indonesia sebagai penghubung pada tingkat Nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah.
4. Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi.
adapun
penjelasanya :
1. Bahasa
resmi kenegaraan
Dalam
kaitannya dengan fungsi ini bahasa Indonesia dipergunakan dalam adminstrasi
kenegaraan, upacara atau peristiwa kenegaraan baik secara lisan maupun dalam
bentuk tulisan, komunikasi timbal-balik antara pemerintah dengan masyarakat.
Dokumen-dokumen dan keputusankeputusan serta surat-menyurat yang dikeluarkan
oleh pemeritah dan badanbadan kenegaraan lain seperti DPR dan MPR ditulis di
dalam bahasa Indonesia. Pidato-pidato, terutama pidato kenegaraan, ditulis dan
diucapkan di dalam bahasa Indonesia. Demikian halnya dengan pemakaian bahasa
Indonesia oleh warga masyarakat kita di dalam hubungannya dengan upacara,
peristiwa, dan kegiatan kenegaraan.
2. Bahasa
pengantar dalam dunia pendidikan
Sebagai
bahasa pengantar, bahasa Indonesia dipergunakan dilembaga-lembaga pendidikan
baik formal atau nonformal, dari tingkat taman kanak-kanak sampai perguruan
tinggi. Masalah pemakaian bahasa Indonesia sebagai satu-satunya bahasa
pengantar di segala jenis dan tingkat pendidikan di seluruh Indonesia.
3. Bahasa
resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta
kepentingan pemerintah
Dalam
hubungannya dengan fungsi ini, bahasa Indonesia tidak hanya dipakai sebagai alat
komunikasi timbal-balik antara pemerintah dengan masyarakat luas atau antar
suku, tetapi juga sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang keadaan
sosial budaya dan bahasanya sama.
4. Alat
pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi
Dalam kaitan
ini, bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan kita membina
serta mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga ia memiliki
identitasnya sendiri, yang membedakannya dengan bahasa daerah. Dalam pada itu
untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, baik dalam bentuk
penyajian pelajaran, penulisan buku atau penerjemahan, dilakukan dalam bahasa
Indonesia. Dengan demikian masyarakat bangsa kita tidak
tergantung
sepenuhnya kepada bangsa-bangsa asing di dalam usahanya untuk mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern serta untuk ikut serta dalam
usaha pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Terkait dengan hal itu.
Bab 4
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Dari makalah di atas dapat disimpulkan bahwa Bahasa Indonesia berasal dari
bahasa Melayu. Sejak diikrarkan dalam sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928 bahasa
Indonesia menjadi bahasa persatuan. Bahasa Indonesia memiliki banyak fungsi
yang tidak disadari apa saja oleh masyarakat.Dalam UUD 1945 bab XV ialah bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional dan bahasa negara.
4.2 Saran
Saran saya kita
sebagai orang Indonesia harus lebih mengenal dan mengerti penggunaan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar agar kita dapat menyampaikan maksud kita pada
orang lain dan dapat dipahami oleh semua orang serta menjunjung tinggi Bahasa
Negara kita Sendiri
DAFTAR PUSTAKA
https://abdulkhamid12.wordpress.com/bahasa-indonesia/materi/sejarah-fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia/